Di luar senja perlahan-lahan
turun dan mentari mulai kehilangan warna, pudar. Kubiarkan langkahku terhenti
diantara apa yang kurasa, yang kuinginkan dan segaris ketakutan yang
melingkariku. Semampuku tuk pahami ini meski belum juga kudapati diriku berada
diluar ketakutanku. Perih itu tak mungkin tak memelukku….
Aku terjerat
dalam senja fatamorgana saat gerimis belum habis melewati serentang penantian,
mengguyuri tiap jengkal perjalanan pada senja beraroma. Senja tanpa aroma yang
kuminta, senja dengan aroma yang ia suka. Lalu apa yang kukira sekaligus
seharusnya tak kukira kini, bagai sayap sayap yang takpernah menerbangkanku.
Dan aku masih di sini terperangkap dalam senja fatamorgana, ijinkan aku pulang
saat cahayaku mulai remang, saat energiku mulai hilang…
0 komentar:
Posting Komentar